Jumat, 07 Desember 2012

silEk lampung part 3

penjabaran penjabaran

1.papan sebilah/titi sebatang
 adalah langkah dan gerakan maju mundur saja dalam menangkis dan menyerang
umpama di atas papan satu bilah atau di atas titian sebatang(jembatan yang berupa satu pohon/bambu)

2.langkah pak(langkah empat)
adalah langkah dan gerakan empat penjuru mata angin yang di lambangkan dalam tanda tambah yang biasanya bila belajar di tanah di goreskan di tanah sebagai peragaan memperjelas(maju mundur depan belakang)baik menagkis dan menyerang

3.langkah telu(langkah tiga)
yakni penjelasan no 2 tanpa di serti langkah mundur

4.anti gerak
kemitok mati(musuh gerak, mati .minimal rumah sakit baik karena pingsan atau sekarat jika tangan kosong)

penjelasan penjelasn lainnya

1.keluar
adalah gerakan tangkisan keluar

2.kedalam
 gerakan tangkisan kedalam

3.buang
adalah gerakan menghindar kesamping kiri atau kanan yang disertai hindaran tubuh dan tangkisan serta posisi siap menyerang

4.gilEk
adalah gerakan gerakan tubuh untuk melihat ketangasan dan kelincahan baik menerima serangan maupun tidak tanpa harus berpindah tempat

5.gayung
adalah hampir serupa dengan gilek mungkin juga nama lainnya tapi di sertai posisi siap dengan memindahkan kaki secara menyilang maupun tidak guna nya untuk mempertegas kecakapan menguasai sikon juga untuk mengintimidasi lawan dgn bahsa tubuh
~gayung pungh adalah gerakan gayung membelaakangi lawan,lawan hanya dilirik.gunanya untuk memainkan emosi lawan yakni dengan tujuan mengejek dengan bahasa tubuh

6.siyam harimau
adalah gerakan siyam seperti harimau setengah duduk siap menerkm

7.jong pendikakh
adalah cara duduk pendekar yakni duduk bersila tpi kedua kaki tidak di jalinkan tapi bertumpuan kiri atau kanan di atas

8.tangkap gadis
adalah isitilah untuk gerakan menagkap lawan yakni setengah kuncian dari depan

9.geraw
adalah gerakan/kata menggertak musuh guna mengintimidasi dan menjatuhkan mental lawan

10.pettak
adalak gerakan tangan menepuk lutut kiri/kanan
~bepettak adalah melakukan no 10

11.tangkapbunuh
adalah gerakn menghindar,menangkis,mengunci,mencekal/memegang yang disertai serangan kearah organ organ vital yang berpotensi kematian

12.kelabai
adalah gerakan gerakan dasar sebagai induk pembuka sebagai kunci dasar guna memahami gerakan gerakan lain yang lebih komplek dan hebat

13.mecoh
adalah gerakan gerakan pecahan memperkaya kelabai

14.ngunci
adalah gerakan gerakan kuncian,gunanya adalah untuk mengunci lawan

15.mukak/ngebukak kunci
adalah gerakan untuk membuka kucian lawan

16.kumbang
adalah pemanis gerakan saja baik untuk mengecoh lawan agar tidak terbaca gerakan atau  untuk menggerau(mengintimidasi dgn bahasa tubuh) juga bisa saja berupa tarian silat untuk persembahan gawi adat(acara adat)


penulis:JONI SEPRIYAN RIZWAR 
KEY WORD:ULUN LAMPUNG,LAMPUNG MARTIAL ART,PINCAK LAMPUNG,PENCAKSILAT LAMPUNG,BELADIRI SUKU/ETHNIC/ETNIS/ORANG/PRIBUMI LAMPUNG,SILIK LAMPUNG,SILAT LAMPUNG























4 komentar:

  1. Nambahin ya bos, ada lapah sungguk adalah cara berjalan ketika mengawal arak-arak pengantin dan nyambai silek yaitu tarian silat berbalas tanpa harus kontak fisik dibuka dengan sebuah tarian dan ditutup dengan tarian. Ada istilah setukal yaitu pertarungan dengan kontak fisik. Ada istilah takok menakok yaitu cara tangkap menangkap lalu mengunci lawan.
    Nih ada sedikit cerita mitos tentang asal usul silat lampung ini kata kakek saya ketika saya masih kecil bahwa ada seorang manusia sedang berjalan di dalam rimba, dalam perjalanannya dia menjumpai dua binatang yaitu Selimokh dengan Harimau yang sedang bersiap-siap untuk bertarung
    masing-masing memiliki kemampuan dalam langkah yaitu langkah tiga yang dikuasai oleh selimokh dan langkah empat yang dikuasai oleh harimau. Dalam pertarungan itu Selimokh yang menjadi pemenang. Orang yang menyaksikan pertarungan tersebut mengingatnya dan mempelajari pertarungan tersebut maka terjadilah beladiri pencak silat. Oleh karena itu menurut kakek saya tidak boleh sembarangan memperagakan dua jenis langkah tersebut karena bisa-bisa di datangi kedua binatang tersebut. Dulu ketika kakekku masih hidup aku ingin sekali belajar silat tapi beliau tidak pernah mau mengajari, jangankan mengajari memperagakan saja tidak mau. Ketika saya ingin belajar dari orang lain, orang tersebut tidak berani mengajari saya karena katanya kepandaian kakekku di atas dia. Sampai kakek saya meninggal tidak sekalipun dia menunjukkan pencaknya. Setelah beliau meninggal baru ada yang mau saya mintai ajar itupun dengan ragu-ragu takut saya memang bisa dan hanya menguji. Sekarang yang benar=benar bisa sudah tua=tua dan hampir habis. Ada baiknya ada yang mendokumentasikan gerakan-gerakan silat lampung dalam video. Tiap marga memiliki silat khasnya masing2 ada baiknya dimasukkan dalam kurikulum sanggar tari agar gerakan silat tersebut dapat diperagakan dalam suatu even budaya.

    BalasHapus
  2. salam knal jak meranai krui rantauan di palembang

    makasih atas tanggapannya dan begitulh realitasnya
    mari kita sama sama mengekplorasinya.dengan berbagi pengetahuan dan saling mengingatkan.tabik

    BalasHapus