Minggu, 17 Agustus 2008
Pahlawan Radin Intan II
Minggu, 17 Agustus 2008
.
Radin
Intan II putra dari radin intan kesuma II cucu dari radin inten I yang
semuanya menantang bel anda, beliau dilahirkan tahun 1834 di desa
kuripan marga dantara (sekarang penengaha lampung selatan) merupakan
keturunan darah putih yang mempunyai pertalian erat dengan kerajaan
banten।
Sejak muda radin intan II sangat tidak menyengi kehadiran kolonialis belanda di daerah lampung, radin intan II merupakan ratu sekaligus panglima perang dan ia pun merupakan seorang pemikir yang kuat.
Pada tahun 1850 dalam usia yang ke 16 tahun, radin Intan II dinobatkan sebagai Ratu lampung dan pada tahun 1851 pasukan Belanda dibawah pimipinan Kapten Yuch denga 400 balatentara dan ditambag pasukan lainnya menyerang dan berusah merebut benteng pertahanan Radin Intan II yang berada di Merambung, namum usaha belanda menemui kegagalan mereka dapat dihancurkan oleh pasukan Radin Intan II ini semakin mengobarkan semangat perjuangan Masyarakat Lampung, berkali-kali belanda mengirimkabn pasukan untuk menghancurkan Pasukan Radin Intan II namun tetap mengalami kegagalan.
Hinggga pada tahun1856 belanda mengirimkan sebuah pasukan armada ke lampung yang berkekuatan 9 buah kapal perang,3 buah kapal pengangkut peralatan dan puluhan kapal mayang dan perahu jung, ekspedisi ini dipimpin oleh Kolonel Welson dengan bantuan Mayor Nata, Mayor Van Ostade, Mayor A. W. Weitsel, serangan besar-besaran pasukan belanda ini dihadapi pasukan Radin Intan II dengan gerilya dan siasat perang sehingga membingungkan pasuka belanda. Akhirnya Belanda menjlankan siasat licik dengan memperalat bawahan Radin Intan II, dengan demikian belanda dapat menyergap Radin Intan II pada saat itu beliau sedang bertemu dengan bawahannya , hingga terjadi pertempuran yang sangat dasyat . Radin Intan II mengerahkan segala kemampuanya melawan serangan belanda, namun karena jumlah dan persenjataan yang tidak seiimbang, sianga lampung tersebut gugur pada tanggal 5 Oktober 1856 dalam usia yang ke 22 tahun.
Beberapa pembantu dan penasehat Radin Intan II yang terkenal :
Ratu Mas. Ibu radin intan II, di makamkan di teluk betung, konon kabarnya sekarang Gunung Mas
Haji Wahiya: beliau menyebrang ke lampung dari banten karena tidak mau di jajah belanda, waktu itu banten telah dikuasai oleh belanda.
Wak Maas: juga seorang pejuang dari banten
Singa Branta beliau seorang panglima Perang Radin Intan II
Cincin beliau merupakan salah setu Panglima perang Radin Intan II beliau dimakamkan di pinggir jalan dari Kalianda arah Kuripan
Singa Lampung telah tiada namun semangat juangnya jangan sampai hilang dari dari sang bumi rua jurai, untuk itu mari kita masyarakat lampung bahu membahu meneruskan perjuangan Radin Intan II dengan membangun Negeri yang kita cintai...
Sejak muda radin intan II sangat tidak menyengi kehadiran kolonialis belanda di daerah lampung, radin intan II merupakan ratu sekaligus panglima perang dan ia pun merupakan seorang pemikir yang kuat.
Pada tahun 1850 dalam usia yang ke 16 tahun, radin Intan II dinobatkan sebagai Ratu lampung dan pada tahun 1851 pasukan Belanda dibawah pimipinan Kapten Yuch denga 400 balatentara dan ditambag pasukan lainnya menyerang dan berusah merebut benteng pertahanan Radin Intan II yang berada di Merambung, namum usaha belanda menemui kegagalan mereka dapat dihancurkan oleh pasukan Radin Intan II ini semakin mengobarkan semangat perjuangan Masyarakat Lampung, berkali-kali belanda mengirimkabn pasukan untuk menghancurkan Pasukan Radin Intan II namun tetap mengalami kegagalan.
Hinggga pada tahun1856 belanda mengirimkan sebuah pasukan armada ke lampung yang berkekuatan 9 buah kapal perang,3 buah kapal pengangkut peralatan dan puluhan kapal mayang dan perahu jung, ekspedisi ini dipimpin oleh Kolonel Welson dengan bantuan Mayor Nata, Mayor Van Ostade, Mayor A. W. Weitsel, serangan besar-besaran pasukan belanda ini dihadapi pasukan Radin Intan II dengan gerilya dan siasat perang sehingga membingungkan pasuka belanda. Akhirnya Belanda menjlankan siasat licik dengan memperalat bawahan Radin Intan II, dengan demikian belanda dapat menyergap Radin Intan II pada saat itu beliau sedang bertemu dengan bawahannya , hingga terjadi pertempuran yang sangat dasyat . Radin Intan II mengerahkan segala kemampuanya melawan serangan belanda, namun karena jumlah dan persenjataan yang tidak seiimbang, sianga lampung tersebut gugur pada tanggal 5 Oktober 1856 dalam usia yang ke 22 tahun.
Beberapa pembantu dan penasehat Radin Intan II yang terkenal :
Ratu Mas. Ibu radin intan II, di makamkan di teluk betung, konon kabarnya sekarang Gunung Mas
Haji Wahiya: beliau menyebrang ke lampung dari banten karena tidak mau di jajah belanda, waktu itu banten telah dikuasai oleh belanda.
Wak Maas: juga seorang pejuang dari banten
Singa Branta beliau seorang panglima Perang Radin Intan II
Cincin beliau merupakan salah setu Panglima perang Radin Intan II beliau dimakamkan di pinggir jalan dari Kalianda arah Kuripan
Singa Lampung telah tiada namun semangat juangnya jangan sampai hilang dari dari sang bumi rua jurai, untuk itu mari kita masyarakat lampung bahu membahu meneruskan perjuangan Radin Intan II dengan membangun Negeri yang kita cintai...
untuk informasi lebih lanjut mungkin sahabat Isnin80 dapat berkunjung kekalianda Lampung Selatan, karena keterbatsan saya dalam memberikan informasi
dan pencak silat yang saya ketahui antara lain Paksi Muh Silat, La siwa lutung, Singa Bekhuntun, 40 khani, dan banyak lagi yang saya masih lupa dan belum direkomendasikan menyebutkannya
mungking lain waktu kita bisa lebih bayak share tentang pencak asli Lampung dan Indonesia sebagai wujud pelesatrian budaya Indonesia
Untuk daerah kalianda menurut kawan saya di Desa Kekiling di mana ada makam Panglima Cincin orang yang belajar silat itu tengah malam hanya diikuti secara sangat terbatas tidak boleh ditonton orang kalaupun ada yang coba-coba mengintip maka dia akan mendapat serangan dari makhluk yang tidak nampak.