adalah camp khusus yang didedikasikan untuk mengekplorasi seni bela diri suku lampung.karena keterbatasannya kini belum memiliki sekret khusus atau tempat khusus namun mengikuti dimana Q tinggal.he hehe.karena ke ekslusifan bela diri ini maka masih terdapat banyak pertimbangan pertimbangan untuk mendemontrasikan nya secara terbuka.disamping "rabai nyalahan" di tetuha marga,di guru2,dan ninikpuyang.sudah beberapa orang yang q latih baik intensive Q maupun iseng2 aja menampakkan minat yang sangat besar akan seni bela diri suku lampung.bahkan mereka meminta agar membuka perguruan dan menjaring murid,katanya mereka siap bantu.tapi..hem lagi lagi ku masih ragu.
mengapa ku memilih nama mawong lampung?bkn halimawong lampung atau alimawong lampung yang cuma biar mudah aja penyebutannya tanpa merubah artinya.sebenarnya sie,awalnya q mau menggunakan silEk lampung tapi setelah ku pekir pikir n kupertimbangkan silEk kan identik dengan padang.silik lampung/pincak lampung jadi alternatif tapi kurang memuaskan.karena seni bela diri suku lampung tidak seragam penyebutannya dalam masyarakat namun saling mengerti apa yg di maksudkan.penyebutan beladiri asli suku ini yakni:
silik lappung/lampung
silEk lappung/lampung
pincak lappung/lampung
jalan tengahnya maka ku buat mawong lampung yakni arti harfiahnya yakni harimau lampung
yang makna filosofisnya adalah ksatria lampung.yakni wadah guna mengekplorasi seni beladiri suku bangsa lampung.
meski pun silEk/silik/pincak lampung bukan hanya identik dengan halimawong(harimau)tapi juga dengan selimokh(sejenis golira/orang hutan besar).
tabik jama kuti sunyinni
penulis:joni sepriyan
meranai lampung krui rantauan
mahasiswauniversitas sriwijaya
jurusan manajemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar